5 Cerita Pendek Bahasa Arab dan Terjemahannya

Cerita dalam bahasa Arab disebut ( قِصَّةٌ جـ قَصَصٌ ). Pembelajaran dengan menggunakan kisah merupakan salah satu metode yang digunakan oleh Al-Quran. Anda tahu bahwa pembahasan inti Kitab Suci ada 3, akidah, hukum-hukum, dan kisah.

Dan cerita di dalam Al-Quran pun terbagi menjadi tiga:
  1. Kisah nabi-nabi dan umat-umat terdahulu.
  2. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa Nabi Muhammad -shallallahu 'alaihi wa sallam-.
  3. Dan yang terakhir adalah apa-apa yang terjadi di masa sepeninggal Rasulullah -'alaihis shalatu was salam-.
cerita pendek bahasa arab
Di bawah ini saya akan menulis beberapa cerita pendek berbahasa Arab yang diambil dari buku Muthala'ah yang ditulis dan diajarkan di salah satu sekolah tingkat SMA Yugoslavia. Dengan harapan bisa menjadi tambahan wawasan pembaca akan sastra Arab serta perbendaharaan kosakata bahasa Arab Anda.

Selamat membaca.

CERITA PERTAMA

. قَصَدَ الاِسْكَنْدَرُ مَوْضِعًا فَحَارَبَتْهُ النِّسَاءُ فَكَفَّ عَنْهُنَّ
Raja Iskandar mendatangi sebuah tempat, lalu ada sekumpulan pasukan wanita yang memeranginya, ia pun menahan diri.

، فَقَالَ : إِنَّ هَذَا جَيْشٌ إِنْ غَلَبْنَاهُ مَا لَنَا مِنْ فَخْرٍ
Ia berkata:"Mereka ini adalah tentara, jika menang atas mereka, kebanggaan apa yang kita dapatkan,


. وَإِنْ كُنَّا مَغْلُوْبِيْنَ فَذَلِكَ فَضِيْحَةُ الدَّهْرِ
Dan jika kita kalah, itu adalah aib yang akan dikenal sepanjang masa."

CERITA KEDUA

قِيْلَ لِأَعْرَابِيٍّ : كَيْفَ أَصْبَحْتَ ؟
Dikatakan kepada seorang Arab Badui:"Bagaimana pagimu?"

. قَالَ : لَا كَمَا يَرْضَى اللهُ وَلَا الشَّيْطَانُ وَلَا أَنَا
Ia menjawab:"Tidak seperti apa yang Allah sukai, tidak pula setan, dan tidak pula aku.

، فَإِنَّ اللهَ تَعَالَى يَرْضَى أَنْ أَكُوْنَ عَابِدًا
Sesungguhnya Allah suka aku beribadah,

، وَالشَّيْطَانَ يَرْضَى أَنْ أَكُوْنَ كَافِرًا
setan suka aku menjadi kafir,

. وَأَنَا أَرْضَى أَنْ أَكُوْنَ مَرْزُوْقًا ، وَلَسْتُ كَذَلِكَ
dan aku suka diberi rizki, namun (pagi ini) aku tidak seperti itu."

CERITA KETIGA

. قَالَ رَجُلٌ لِإِبْرَاهِيْمَ بْنِ أَدْهَمَ : اِقْبَلْ مِنِّي هَذِهِ الجُبَّةَ
Seseorang berkata kepada Ibrahim bin Adham:"Terimalah jubah ini dariku."

. قَالَ : إِنْ كُنْتَ غَنِيًّا قَبِلْتُهَا مِنْكَ
Ibrahim bin Adham berkata:"Jika kamu orang kaya, aku akan menerimanya darimu."

. فَقَالَ : أَنَا غَنِيٌّ
Ia menimpali:"Aku orang kaya."

قَالَ : كَمْ مَالُكَ ؟
Ibrahim bin Adham bertanya:"Berapa jumlah hartamu?"

. قَالَ : أَلْفَانِ
Ia menjawab:"Dua ribu."

قَالَ : أَيَسُرُّكَ أَنْ يَكُوْنَ أَرْبَعَةَ آلَافٍ ؟
Ibrahim bin Adham bertanya:"Apakah kamu senang jika hartamu menjadi empat ribu?"

. قَالَ : نَعَمْ
Ia menjawab:"Iya."

. قَالَ : أَنْتَ فَقِيْرٌ لَا أَقْبَلُهَا مِنْكَ
Ibrahim bin Adham berkata:"Kamu faqir, aku tidak menerimanya darimu."

CERITA KEEMPAT

. دَخَلَ اللُّصُوْصُ عَلَى أَبِي بَكْرٍ الرَّبَّانِي يَطْلُبُوْنَ شَيْئًا
Segerombolan pencuri memasuki rumah Abu Bakar Ar-Rabbani ingin mencuri sesuatu.

وَرَآهُمْ يَدُوْرُوْنَ فِي البَيْتِ فَقَالَ : يَا فِتْيَانُ ، هَذَا الَّذِي تَطْلُبُوْنَهُ فِي اللَّيْلِ قَدْ طَلَبْنَاهُ فِي النَّهَارِ فَمَا وَجَدْنَاهُ ، فَضَحِكُوا وَخَرَجُوا
Ia mengamati mereka mengelilingi rumah, lalu berkata:”Wahai anak-anak muda, apa yang kalian cari malam ini telah kami cari di siang hari, namun tidak kami dapatkan, mereka pun tertawa dan  keluar.

CERITA KELIMA

. دَخَلَ لِصٌّ عَلَى بَعْضِ الفُقَرَاءِ فَفَتَّشَ البَيْتَ فَلَمْ يَجِدْ فِيْهِ شَيْئًا
Seorang pencuri memasuki salah satu rumah orang fakir, ia memeriksa seisi rumah dan tidak mendapati apa-apa.

. فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يَخْرُجَ قَالَ صَاحِبُ البَيِتْ : إِذَا خَرَجْتَ فَأَغْلِقِ البَابَ
Ketika hendak keluar, pemilik rumah berkata:”Jika kamu keluar, tutup pintunya ya!”


! قَالَ اللِّصُّ : مِنْ كَثْرَةِ مَا أَخَذْتُ مِنْ بَيْتِكَ تَسْتَخْدِمُنِي
Si pencuri menimpali:”Saking banyaknya yang kuambil dari rumahmu, kamu jadikan aku pembantumu ya!”
Cerita manakah yang menurut Anda paling bagus?!